Keutamaan kemuliaan bulan Muharram dan juga keutamaan amalan puasa di bulan Muharram seperti puasa 9 dan 10 Muharram adalah tidak sedikit jumlahnya.
Bulan Muharram adalah awal bulan dari kalender Hijriyah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat islam untuk berpuasa tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, tapi berpuasa sunnah pada hari/ bulan tertentu. salah satunya adalah berpuasa sunnah pada bulan Muharram (puasa 'Asyura).
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam" (HR. Muslim).
Puasa Bulan Muharram
Bulan Muharam adalah bulan yang amat mulia, sampai-sampai Allah mengabadikan di dalam Alquran yang artinya :
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, perangilah musyrikin semuanya. Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.' (QS. At-Taubah: 36)
Amalan Di Bulan Muharram
Berikut ini adalah beberapa panduan
amalan sunnah di bulan muharram antara lain adalah sebagai berikut :
Memperbanyak Puasa Selama Bulan Muharram
Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan : "Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura’, dan puasa bulan Ramadhan." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Maksud seutama-utama bulan di mana seorang hamba bersungguh-sungguh secara total dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal wajib maupun sunnah "setelah bulan Ramadhan" adalah
Syahrullaah (bulan Allah), yaitu Muharram.
Sebab, sebagai amal-amal ketaatan bisa menjadi lebih utama nilainya apabila dikerjakan dihari-hari tertentu, serperti halnya di hari Arafah dan sepuluh hari pertama di bulan Dzul Hijjah.
Adapun dalam konteks bulan secara mutlak, maka bulan yang paling utama adalah Muharram, sebagaimana seutama-utamanya shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam. Wallaahu a’lam.
Puasa Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)
Hari 'Asyuro merupakan hari yang sangat dijaga keutamannya oleh Rasulullah, sebagaimana hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam begitu menjaga keutamaan satu hari di atas hari-hari lainnya, melebihi hari ini (yaitu hari ‘Asyuro) dan bulan yang ini (yaitu bulan Ramadhan).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pahala keutamaan puasa asyuro adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadist yaitu Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan : Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura', kemudian beliau menjawab: "Puasa Asyura’ menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat." (HR. Muslim dan Ahmad).
Puasa Asyura’ ini adalah merupakan kewajiban puasa pertama dalam islam, sebelum puasa Ramadhan.
Memperbanyak Amalan Shalih dan Menjauhi Maksiat
Mengingat besarnya pahala yang diberikan oleh Allah melebihi bulan selainnya, hendaknya kita perbanyak amalan-amalan ketaatan kepada Allah pada bulan Muharram ini dengan membaca Al Qur’an, berdzikir, shadaqah, puasa, dan lainnya.
Selain memperbanyak amalan ketaatan, tak lupa untuk berusaha menjauhi maksiat kepada Allah dikarenakan dosa pada bulan-bulan haram lebih besar dibanding dengan dosa-dosa selain bulan haram.
Qotadah rahimahullah juga mengatakan, "Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya."
Keutamaan Puasa Tasu’a dan ‘Asyura
ada beberapa keutamaan keistimewaan
puasa Tasu'a (puasa tanggal 9 Muharram) dan juga Puasa Asyura antara lain sebagai berikut :
- Wujud syukur kepada Allah yang telah menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang beriman dari kejahatan orang-orang kafir, yaitu selamatnya Nabi Musa dan Harun ‘alaihimas salam bersama Bani Israil dari kejahatan Fir’aun dan bala tentaranya. Hadits yang menyebutkan hal ini telah disebutkan di atas.
- Meneladani nabi Musa, Harun dan Muhammad ‘alaihimus shalatu was salam, yang berpuasa pada hari ‘Asyura. Hadits yang menyebutkan hal ini telah disebutkan di atas.
- Meneladani para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang melakukan puasa ‘Asyura, bahkan melatih anak-anak mereka untuk melakukan puasa ‘Asyura. Hadits yang menyebutkan hal ini telah disebutkan di atas.
- Menghapuskan dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya, selama kesyirikan dan dosa-dosa besar dijauhi.