Contoh doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah begitu banyak dan dapat kita temui bersama dalam hadist-hadist yang shohih tentunya. Karena memang banyak manfaat dan hikmah dari berdoa yang bisa kita peroleh bersama bagi yang senantiasa mengamalkannya. Berikut adalah beberapa contoh dan kumpulan doa-doa Rasulullah SAW yang berdasarkan atas beberapa hadist beliau.
Doa adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah. Hakikat do'a adalah menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan berlepas diri dari daya dan upaya makhluk. Do'a merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Allah). Doa juga merupakan lambang kelemahan kita sebagai manusia. Di dalam ibadah doa banyak terkandung pujian terhadap Allah Ta'ala. Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Allah. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Doa itu adalah ibadah." (HR. Tirmidzi).
Kita selaku hamba yang beriman tentu dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah semata. Namun ternyata doa-doa kita kadang tak selaras dengan apa yang kita inginkan. Terkadang apa yang kita harapkan dan cintai belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya apa yang kita benci ternyata itu baik bagi kita. Namun yakinlah bahwa semua yang Allah kehendaki itu adalah untuk kebaikan kita.
Hakikat berdoa kepada Allah adalah Allah ta’ala mengabulkan doa manusia bukanlah karena doa manusia karena “Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki” (QS Al Hajj [22]:14 ). Pahami bahwa Allah ta’ala berbuat bukan dikarenakan / dipengaruhi ciptaanNya. Allah ta’ala memberikan kebutuhan, keinginan ataupun cobaan bagi manusia yang mengaku sebagai hamba Allah, pada hakikatnya Allah ta’ala tidak mengukur atau mempedulikan bentuk, kadar ataupun jenis kebutuhan, keinginan ataupun cobaan tersebut.
Namun pada hakikatnya Allah ta’ala ingin tahu kemanakah hamba Allah tersebut berserah diri dalam menghadapi kebutuhan, keinginan atau cobaan tersebut. Kemudian apakah hamba Allah tsb merasakan "bersama" Allah ketika kebutuhan dan keinginan itu terpenuhi atau cobaan tersebut teratasi?
Berikut ini adalah beberapa
contoh doa-doa Nabi Muhammad Rasulullah SAW yaitu :
"Ya Alloh, tolonglah daku dalam menjalankan agama yang merupakan pelindung segala urusanku. Elokkanlah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Elokkanlah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai ketenangan bagiku dari segala kejahatan.” (HR: Muslim).
"Ya Alloh, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram, perkayalah aku dengan karunia-Mu (supaya aku tidak meminta) kepada selain-Mu." (HR: At-Tirmidzi).
"Ya Alloh, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Ya Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan bala tentaranya, atau aku melakukan kejahatan terhadap diriku atau yang aku tujukan kepada seorang muslim lain." ( HR Abu Daud).
"Ya Alloh, ampunilah dosaku, curahkanlah rahmat-Mu kepadaku dan temukanlah aku dengan teman yang tinggi derajatnya." (HR. Muttafaq ‘alaih).
Ada juga beberapa
adab berdoa yang perlu kita perhatikan yaitu :
1. Menghadirkan Hati.
Jika kita sudah menyadari akan kedekapan Allah baik dalam keadaan bagaimanapun, maka tentunya saat kita berdoa, kita tundukkan kepala sebagai lambang kerendahan hati, focus jiwa dan raga hanya kepada-NYA, rasakan dengan hati yang paling dalam, dan sebentar lagi kita akan berinteraksi langsung kepada Allah. Maka saat itulah kita sebutkan apa-apa yang kita inginkan.
2. Berdoa Dengan Suara yang Lembut.
Karena Allah begitu dekat dan Maha Mengetahui, maka suara orang yang berdoa itu bagaikan mendesah, meratap dan mengiba. Orang yang dalam keadaan seperti itu sudah barang tentu akan menunjukkan bentuk suaranya yang keluar dari hatinya dan bila mengucapkannya ia ucapkan dengan suara yang lembut.
3. Dipenuhi Dengan Rasa Takut Dan Penuh Harap.
Disaat kita sedang dalam keadaan berdoa, sekali-kali janganlah pernah ada keraguan dalam hati kita. Tapi pasrahkan segala sesuatunya kepadaNya dan selalu berprasangka baik terhadap doa yang kita panjatkan dan juga dalam disetiap ketetapanNya. Pasrahkan diri kita dan yakini lah bahwasannya Allah akan segera mengabulkan doa-da kita. Teruskan usaha dan ikhtiar kita dalam berdoa dan tunggu hasilnya dengan sabar dan terus berbuat kebaikan. Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
4. Istighfar, Menyesal dan Mengakui Dosa Kita.
Banyak
contoh dalam Al Quran bagaimana para Nabi dan Rasul berdoa. Nabi Adam as, Nuh as, Yunus as dan lainnya, senantiasa berdoa dengan penuh kekhusyukan dan kerendahan hati, seraya diawali doanya dengan memuji dan mensucikan (tasbih) serta menyisipkan penyesalannya. Mereka mengakui dosa-dosa dan kelemahan dirinya.