Hasil quick count pemilihan presiden rabu 9 Juli tahun 2014 ini akan banyak dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia yang ingin mengetahui akan hasil siapakah presiden pemenang pilpres 2014 ini yang banyak dilakukan oleh lembaga survey dan lembaga quick count di Indonesia. Pengumuman informasi terbaru terupdate tentang hasil penghitungan cepat pemilihan presiden ini akan bisa disaksikan di televisi nasional mulai pukul 13.00 WIB.
Warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih akan menyalurkan hak pilih dan menyoblos di TPS yang telah ditentukan dan sesuai alamat KTP pemilih masing-masing. Dan sebagai warga negara yang baik tentunya juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dalam pesta demokrasi pemilihan presiden setiap 5 tahun sekali ini.
Dan rakyat Indonesia akan bisa melihat perolehan hitung cepat pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yaitu masa jabatan 2014-2019 seperti pada masa pemilihan legislatif yaitu mengenai
hasil quick count alias hitung cepat Pilpres 2014 bisa dilihat mulai pukul 13.00 WIB pada 9 Juli 2014 di beberapa televisi nasional yang menayangkan tiap detik menit perubahan angka pemilihan presiden ini.
Prabowo Hatta Pemenang Pilpres 2014
Pasangan capres cawapres no 1 yaitu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan melakukan perjuangan terakhir dalam mengambil hati dan suara rakyat pada pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2014 di hari rabu tanggal 9 Juli nanti. Setelah melakukan kampanye dan juga mengikuti debat capres dan cawapres yang diadakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) Indonesia.
Elektabilitas capres no 1 ini semakin meningkat saja mendekati hari H pencoblosan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya Partai pendukung dan penyusung Prabowo menjadi Presiden Indonesia ini diantaranya yaitu partai Gerindra, Partai Amanat Rakyat, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Partai Bulan Bintang (PBB) telah menjalankan mesin partainya demi
kemenangan Prabowo Hatta.
Bila
Prabowo Hatta Menang pilpres 2014 ini bisa diprediksi atau pun dilihat dari perolehan angka penghitungan cepat atau pun quick count yang dilakukan satu jam setelah TPS ditutup. Karena berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu hasil versi quick count dan hasil hitung manual KPU tidak akan berbeda jauh.
Dan bila memang pasangan capres dan cawapres no 1 ini memenangkan penghitungan cepat versi lembaga survey tentunya hal ini juga nantinya akan dilegitimasi dan diresmikan oleh KPU pula setelah penghitungan manual KPU selesai dilakukan.
Pemenang Pemilihan Presiden Versi KPU akan diumumkan beberapa hari setelah pemilu selesai.
Jokowi JK Menang Pilpres 2014
Pasangan capres dan cawapres no 2 Joko Widodo Jusuf Kalla juga akan melihat hasil kampanye yang telah dilakukan oleh tim pemenangan Jokowi JK for Presiden juga pada hari Rabu di tanggal 9 nantinya. Karena memang pasangan ini adalah termasuk dua pasangan yang maju pada Pilpres tahun 2014 ini yang telah juga diresmikan oleh KPU pula.
KPU juga telah menetapkan no urut dua pada pesta demokrasi 5 tahunan ini untuk pemilihan presiden 9 Juli tahun 2014 ini atas nama Jokowi-JK. Sehingga nantinya pada kertas pemilu hanya ada dua gambar yaitu gambar no 1 Prabowo dan no 2 adalah Jokowi dengan pasangan calon wakil presidennya masing-masing.
Capres Jokowi JK Pemenang pemilihan presiden 2014 ini juga nantinya akan bisa dilihat dari hasil perolehan hitung cepat quick count pemilihan umum Presiden masa jabatan 5 tahun kedepan. Dan tentunya hasil perolehan penghitungan cepat versi quick count ini juga sudah seharusnya diresmikan oleh KPU. Dan pemenang pilpres Jokowi JK ini bila nantinya unggul juga akan dihitung perolehan surat suara sah melalui penghitungan manual oleh KPU pula nantinya.
Koalisi Indonesia Hebat yang dibentuk oleh tim pemenangan Jokowi for Presiden hanya diisi oleh beberapa partai, dan tidak sebanyak Koalisi "Merah Putih" yang dibentuk oleh capres no 1. Partai pendukung Jokowi adalah PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Hanura (Partai Hati Nurani Rakyat), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Program pro Rakyat Jokowi yang diusungnya adalah merupakan kunci koalisinya. Meski belum menyatakan secara gamblang kepada publik, pembenahan di sektor pertanian, pendidikan, dan energi merupakan beberapa fokus programnya jika terpilih menjadi presiden 2014-2019.
Elektabilitas Capres no 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla pada minggu-minggu terakhir ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada awal-awal diumumkan oleh KPU mengenai penetapan capres dan cawapres. Bahkan telah selisih sedikit di bawah pasangan no 1 prabowo hatta.
Presiden Indonesia 2014-2019
Presiden pilihan rakyat nantinya akan terpilih juga oleh suara-suara rakyat. Setelah
penetapan Presiden Wakil Presiden Indonesia oleh KPU secara resmi maka kita sebagai warga negara yang baik juga harus mematuhi akan penetapan tersebut selama tidak ada unsur kecurangan di dalam pilpres 2014 ini juga.
Perbedaan misi visi yang telah dipaparkan oleh masing-masing capres cawapres dalam masa kampanye dan juga banyaknya kampanye hitam yang menyelingi maraknya pesta demokrasi di Indonesia ini sudah semestinya ditutup dihabiskan. Kita siap memang dan juga siap kalah.
Jangan sampai kita siap untuk memenangkan pemilihan Umum presiden saja, akan tetapi tidak siap kalah pada perebutan kursi no 1 Presiden di Indonesia 2014-2019 ini.
Siapapun presiden yang terpilih oleh rakyat, sudah saatnya menunjukkan bukti dan kerja kerasnya untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia ini. Peningkatan di bidang ekonomi dan sosial kesejahteraan rakyat adalah sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemimpin bangsa Indonesia ya terpilih nantinya.
Kemakmuran rakyat, kesejahteraan rakyat, rasa aman dan nyaman tentunya menjadi impian seluruh rakyat Indonesia yang telah menyalurkan hak pilihnya memilih calon presiden dan calon wakil presidennya. Jangan sampai pula visi misi hanya sebatas paparan saja tanpa bukti.
Indonesia membutuhkan sosok pemimpin negara, presiden dan wakil presiden yang memperjuangkan rakyat kecil, yang berani berkorban demi kepentingan seluruh warga negara Indonesia.