Kewajiban berbakti pada kedua orang tua harus tetap dilakukan oleh anak walaupun kedua orang tuanya telah wafat. Untuk itulah mengetahui cara kiat berbakti pada orang tua yang telah meninggal dunia wajib kita ketahui.
Termasuk di dalamnya amalan berbakti kepada orang tua setelah meninggal dunia karena memang itulah bentuk contoh dari Birrul Walidain ( Berbakti Pada Orang Tua ) yang merupakan kewajiban kita sebagai anak.
Berbakti kepada ibu dan bapak adalah perintah utama, maka hukumnya jelas, berbaktinya seorang anak kepada Orangtuanya adalah hak yang Allah berikan kepada ibu dan bapaknya.
Jadi, manakala ada seorang anak yang tidak berbakti kepada ibu bapaknya, maka baginya adalah dosa besar, meskipun alasan tidak berbaktinya itu karena dalam rangka taat kepada Allah Ta’ala
Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.
Lebih dari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada salah seorang sahabat untuk melakukan beberapa amal, agar mereka tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.
Dalil untuk mengenai cara dalam berbakti pada kedua orang tua yang telah wafat meninggal dunia tercantum dalam sebuah hadist berikut ini : Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
"Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah).
Contoh bentuk amalan berbakti pada orang tua yang telah meninggal dunia antara lain adalah sebagai berikut :
- Berdoa dan memintakan ampunan kepada Allah SWT bagi kedua orang tua.
- Melaksanakan memenuhi janji yang pernah dikatakan diutarakan oleh kedua orang tua yang belum terlaksana,saat kedua orang tua masih hidup, termasuk membayar hutang kedua orang tuanya jika ada.
- Menyambung tali silaturrahim dengan keluarga, yang tidak bisa dilakukan kecuali lewat jalur kekeluargaan orang tua.
- menghormati teman-teman kedua orang tua saat masih hidup.
Tentu semua orang sangat menginginkan untuk menjadi salah satu penghuni Surga atau Jannah yang penuh dengan kenikmatan. Berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan salah satu sarana untuk seseorang yang ingin memasuki jannah.
Dalam hal ini, ada hadist yang disampaikan oleh imam Al Baihaqi yang artinya adalah sebagai berikut :
"Dari Aisyah dia berkata, Rosululloh bersabda: ‘Aku telah bermimpi berada di dalam surga, maka aku mendengar seorang pembaca yang melantunkan bacaan.’ Akupun bertanya siapakah dia? Maka malaikatpun menjawab dia adalah sahabat Haritsah bin an-Nu’man . Maka Rosululloh menjawab itulah berbakti. Itulah berbakti. Dia adalah sebaik-baik manusia yang berbakti kepada ibunya." (HR. al Baihaqi)