Hukum berdoa kepada selain Allah adalah termasuk dalam perbuatan yang syirik dan dilarang dalam agama. Hakikat doa adalah permohonan kepada Allah Ta'ala. Allah adalah Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mencipta. Apabila seseorang berdoa kepadaNya, hendaklah dilakukan dengan penuh perasaan kerendahan diri, kekhusyukan jiwa, harapan dan pergantungan yang mutlak yang hanya diserahkan kepadaNya. Dan berhati-hatilah bila kita baik secara sadar atau pun tidak berdoa kepada selain Allah.
Pada masa-masa sekarang ini telah banyak bermunculan amalan-amalan seperti memohon doa, meraih keberkatan, dan mencari-cari syafa’at kepada selain Allah dalam rangka mendapatkan hajat-hajat serta keinginan tertentu dalam hal duniawi. Dan hal ini adalah termasuk bentuk-bentuk kesyirikan iaitu termasuk perbuatan mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah. Tak jarang pula datang ke dukun atau tukang sihir yang dinamakan dengan istilah "orang pintar" dan sebagainya.
Larangan menyekutukan Allah dalam bentuk berdoa kepada selain Allah ini telah ditegaskan dalam Al-Qur'an diantaranya yaitu Surat Yunus, 10: 106 yang artinya :"Dan janganlah engkau menyeru (memohon) kepada selain Allah, ia itu apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepada engkau selain Allah. Kerana jika engkau melakukan (begitu), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang zalim."
Dalam surat lainnya dalam Al-Qur'an yaitu QS Jin, 6 Allah telah berfirman yang artinya :"Bahwa ada beberapa orang laki-laki dari manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka jin-jin itu hanya menambah dosa dan kesalahan."
Dalam ayat ini Allah memberitahukan bahwa ada di antara manusia yang meminta perlindungan kepada jin agar merasa aman dari apa yang mereka khawatirkan, akan tetapi jin itu justru akan semakin menambah dosa dan rasa khawatir bagi mereka yang melakukan perbuatan tersebut. Karena mereka tidak meminta perlindungan kepada Allah. Dengan demikian, ayat ini menunjukkan bahwa isti’adzah (meminta perlindungan) kepada selain Allah adalah termasuk syirik dan terlarang.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadistnya yang berkenaan dengan
berdoa kepada Allah yaitu :" "Jika engkau meminta, maka memintalah kepada Allah.Jika engkau minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa jika semua makhluk berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, kecuali yang telah Allah tetapkan Allah untukmu."
Berdoa kepada selain Allah untuk memenuhi kebutuhan atau menolak bala atau untuk mencari kesembuhan dari penyakit kesemuanya dapat mengotori akal dan membutakan mata hati.
Allah berfirman yang artinya : "Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita.." (QS. Al-An'aam : 71).
Sesungguhnya berdoa kepada dzat yang tidak dapat memberikan manfaat dan mudharrat, yang tidak mampu memerintah dan melarang, tidak mampu mendengar dan tidak mampu memperkenankan doa, baik itu dari kalangan para nabi dan rasul, jin atau malaikat, bintang-bintang atau benda langit lainnya, pepohonan dan bebatuan serta orang-orang yang sudah mati, kesemuanya adalah kezhaliman yang besar, merupakan kesesatan dari jalan yang lurus dan perbuatan syirik terhadap Allah yang Maha Agung.
Sesembahan selain Allah tidak merasa dan tidak tahu kalau ada orang yang memohon kepadanya. Bahkan, sesembahan selain Allah itu akan benci dan marah kepada orang yang memohon kepadanya pada hari kiamat. Hal ini karena permohonan ini dianggap ibadah kepada sesembahan selain Allah. Dan pada hari kiamat kelak sesembahan selain Allah itu akan mengingkari ibadah yang mereka lakukan. Sehingga permohonan kepada selain Allah inilah yang menyebabkan seseorang menjadi orang yang paling sesat.
"Atau siapakah yang mengabulkan (do’a) orang-orang yang dalam kesulitan disaat ia berdo’a kepadaNya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu sekalian menjadi kholifah di bumi? Adakah sesembahan (yang haq) selain Allah? amat sedikitlah kamu mengingat(Nya)." (QS. An Naml, 62).
Namun doa seorang muslim tidak sia-sia. Pahala akan tetap diberikan, kebaikan yang lain pula akan diganti di dunia dan di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda : "Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalamnya dosa, atau memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: sama ada disegerakan kemakbulan atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkan keburukan yang sepandan dengannya. (Riwayat Ahmad, al-Bazzar dan Abu Ya‘la dengan sanad yang sahih).