Manfaat tujuan menyusui memberikan ASI bagi kesehatan bayi adalah sangat besar. Karena dalam agama kita ini ada anjuran dan kewajiban memberikan air susu ibu kepada bayi dan anak-anaknya dalam Islam itu sendiri. "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...". (QS. Al Baqarah 233).
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sang ibu menyusui itu sendiri. Menyusui dapat membantu ibu yang baru saja melahirkan untuk menurunkan berat badan setelah kehamilan, mencegah depresi setelah persalinan, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker. Ini adalah bagian dari Manfaat Pemberian ASI.
ASI Eksklusif
ASI merupakan nutrisi alami yang unik karena tidak dapat digantikan oleh produk makanan apapun, termasuk susu formula.
Manfaat ASI eksklusif melebihi nutrisi dasar yang dibutuhkan bayi, karena mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, khususnya dalam enam bulan pertama kehidupannya. Ini yang disebut dengan pemberian asi eksklusif yaitu hanya memberikan air susu ibu tanpa ada tambahan makanan apapaun selain ASI.
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir dan sebaiknya seorang bayi tetap mendapatkan asupan ASI sampai berusia dua tahun. Anjuran ini bukanlah sebuah anjuran kosong belaka karena terbukti bahwa ASI memiliki begitu banyak manfaat baik bagi sang bayi itu sendiri maupun untuk sang ibu.
Kandungan Gizi Pada Air Susu Ibu
ASI makanan terbaik bagi bayi. Itu adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan akan banyaknya
manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Air susu ibu merupakan sumber nutrisi yang sempurna untuk bayi. Mereka mengandung semua kebutuhan bayi untuk tumbuh dean berkembang dalam komposisi yang tepat. Semua itu tidak akan kita temukan dalam susu formula semahal berapapun juga. karena pada susu formula atau susu kaleng salah satu efek negatifnya adalah bisa menimbulkan
Alergi Susu Formula pada sebagian anak maupun bayi.
Berikut beberapa zat gizi di dalam ASI :
Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI.
Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Sesudah melewati masa ini maka kadar karbohidrat ASI relatif stabil.
Protein
Kandungan protein ASI seimbang dengan kebutuhan bayi. Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil. Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.
Protein berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi pencernaan. Protein juga memberi lapisan pada dinding usus bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta berperan sebagai proteksi terhadap berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk melalui pencernaan. Ya, protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi. Bisa juga bermanfaat untuk mencegah
Konstipasi Sembelit pada bayi anak.
Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin; asam amino ini hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam susu sapi.
Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang. Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.
Lemak
Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Terdapat beberapa perbedaan antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi atau susu formula.
Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
Susu sapi tidak mengadung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap semua susu formula ditambahkan DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber DHA dan ARA yang ditambahkan ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik yang terdapat dalam ASI. Jumlah lemak total di dalam
kolostrum lebih sedikit dibandingkan ASI matang, tetapi mempunyai persentasi asam lemak rantai panjang yang tinggi.
ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Seperti kita ketahui konsumsi asam lemah jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk
kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Vitamin Dan Mineral
ASI mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan bayi. Zat gizi mikro penting itu antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin D, zat besi, tiamin, riboflavin, kalsium, fosfor, fluor.