Tujuan manfaat kegunaan pemeriksaan pap smear adalah dalam rangka untuk mencegah dan deteksi dini kanker serviks pada wanita. Pap Smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya pap smear yang tidak terlalu mahal.
Dan akibatnya angka kematian perempuan akibat kanker serviks pun akan bisa menurun sampai lebih dari 50% bila secara rutin kaum wanita perempuan rutin melakukan pemeriksaan pap smear tersebut.
Pap Smear adalah upaya pengambilan cairan vagina untuk melihat kelainan sel sekitar leher rahim. Angka kematian akibat kanker serviks dapat diturunkan dengan program skrining Pap Smear dimana angka kematian akibat kanker serviks menurun hingga 70-80%.
Manfaat Pap Smear
Uji skrining pap smear wajib dilakukan pada wanita mulai usia 21 tahun, wanita yang sudah menikah dan sudah aktif melakukan hubungan seksual. Untuk mengetahui
tanda-tanda kanker serviks maka lakukan uji pap smear tiap tiga tahun sekali.
Tes pemeriksaan kesehatan medis ini hanya berlaku bagi wanita yang kondisi kesehatannya baik dan tidak berisiko kanker.
Para ilmuwan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland, telah memperluas
fungsi tes papsmear untuk mencari kelainan genetik yang berhubungan dengan
kanker ovarium atau indung telur dan
kanker endometrium atau lapisan dinding rahim.
Di Amerika, kedua kanker itu didiagnosis pada sekitar 70.000 perempuan setiap tahun, dan tumor itu membunuh sekitar sepertiga dari mereka.
Dengan menggunakan penelitian hubungan genome yang luas, para peneliti Hopkins mengidentifikasi 12 gen yang paling umum bermutasi dalam kedua kanker itu sehingga dapat dikenali lewat papsmear rutin.
Tes baru yang disebut PapGene digunakan untuk memeriksa sel leher rahim dari 24 perempuan yang menderita kanker endometrium. Penyakit itu dideteksi dengan kejituan 100 persen. Seperti informasi yang dilansir dari republika.
Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita dan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian. Pada tahun 2005 kurang lebih 80% kematian tersebut terjadi di Negara berkembang. Tanpa penatalaksanaan yang adekuat diperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat 25% dalam 10 tahun mendatang.
Menurut data dari WHO, setiap tahun diseluruh dunia sebanyak 400 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks, 240 ribu diantaranya meninggal dunia dengan prealensi 80% terjadi di negara-negara yang berkembang termasuk Indonesia.
Pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan.
Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan.
Cara Pemeriksaan Pap Smear
Lebih dari 95% kasus kanker serviks desebabkan virus yang dikenal sebagai
human Papillomavirus (HPV). HPV adalah sejenis virus yang menyerang manusia. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya
Metoda cara papsmear adalah pasien akan dipersilakan mempersiapkan diri dan berbaring seperti saat akan dilakukan pemeriksaan dalam. Dokter akan membuka liang vagina menggunakan alat yang disebut sebagai speculum vagina atau dikenal juga dengan istilah cocor bebek.
Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan alat yang disebut dengan spatula atau semacam sikat halus, dokter akan mengusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan getah atau lendirnya.
Getah yang banyak mengandung sel itu dioleskan pada gelas obyek, lalu dibawa untuk dianalisa di laboratorium. Dokter akan memberitahu kapan hasi papsmear didapatkan. Biasanya dalam waktu 1 minggu dari hari dilaksanakan pemeriksaan tersebut.